Bertemu Dedi Mulyadi, Legislator PKB Jabar Titipkan Dasa Aratula untuk Jawa Barat

Legislator PKB Jawa Barat, Maulana Yusuf Erwinsyah, menyampaikan Dasa Aratula kepada Gubernur terpilih Dedi Mulyadi di Lembur Pakuan, Subang, Selasa, 11 Februari 2025.

KabarSunda.com- Legislator PKB Jawa Barat, Maulana Yusuf Erwinsyah, menyampaikan sepuluh harapan strategis atau Dasa Aratula kepada Gubernur terpilih Dedi Mulyadi dalam pertemuan bersama anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat di Lembur Pakuan, Subang, Selasa, 11 Februari 2025.

Menurutnya, Dasa Aratula ini merupakan sepuluh harapan atau cita-cita hasil dari pengamatan terhadap permasalahan yang ia temui selama menjabat sebagai DPRD Provinsi.

“Saya menitipkan sepuluh harapan agar mampu dijalankan atas kekuasaan, kewenangan, dan kebaikan Gubernur terpilih, Kang Dedi Mulyadi, untuk mengurangi permasalahan yang ada di Jawa Barat,” katanya.

Ia juga menegaskan, sebagai wakil rakyat, dirinya memiliki tanggung jawab untuk memastikan aspirasi masyarakat, terutama kelompok yang terpinggirkan benar-benar diperjuangkan dalam kebijakan dan program pembangunan daerah.

Maulana Yusuf berharap program-program tersebut dapat menjadi perhatian utama dalam pemerintahan baru di Jawa Barat.

“Kebijakan yang berpihak pada masyarakat harus menjadi prioritas untuk menciptakan pemerintahan yang adil dan sejahtera,” pungkasnya.

Sepuluh poin Dasa Aratula yang disampaikan Maulana Yusuf Erwinsyah kepada Gubernur terpilih Dedi Mulyadi, meliputi:

  1. Peningkatan kesejahteraan guru, termasuk guru ngaji.
  2. Pengangkatan guru dan tenaga pendidikan minimal melalui skema PPPK.
  3. Kepedulian terhadap anak-anak miskin dan yatim piatu sebagai bagian dari keberkahan kepemimpinan.
  4. Penyediaan minimal satu guru BK di setiap sekolah untuk mengatasi masalah kekerasan dan kesehatan mental.
  5. Penyelesaian kisruh ijazah tanpa merugikan sekolah swasta maupun siswa.
  6. Gerakan bersama untuk mengurangi tingginya angka kecelakaan pelajar di Jawa Barat.
  7. Penambahan kuota pelatihan vokasi untuk menekan angka pengangguran.
  8. Integrasi data pendidikan dan kebijakan untuk mengatasi dominasi lulusan SMK dalam angka pengangguran.
  9. Pengurangan pengangguran pemuda dan peningkatan PAD pada 2027 melalui optimalisasi aset Pemprov Jabar.
  10. Peningkatan modal alih profesi bagi pekerja seks komersial (PSK).