KabarSunda.com- Persib Bandung berhasil menahan imbang Persija Jakarta pada pertandingan El Classico Indonesia.
Laga yang tersaji di Stadion Patriot Candrabhaga itu berakhir dengan skor 2 – 2.
Maung Bandung lebih dahulu tertinggal babak pertama setelah Persija mencetak dua gol melalui Gustavo Almeida (’33) dan Firza Andhika (’38).
Pangeran Biru kemudian menyamakan kedudukan di babak kedua melalui Nick Kuipers (’51) dan David da Silva (’70).
Seusai pertandingan, Pelatih Persib Bojan Hodak tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Bukan karena hasil akhir, tetapi kinerja wasit yang dinilai tak becus.
Hodak mengkritik kinerja wasit Muhammad Tri Santoso yang dianggapnya banyak melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan.
“Laga ini terlalu banyak (kesalahan keputusan),” kata Hodak dalam konferensi pers, Minggu, 16 Februari 2025.
Juru taktik asal Kroasia ini kemudian mempertanyakan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang tidak memilih wasit asing di laga Persib Persija.
Sebab menurut dia, dalam pertemuan di putaran pertama, PT LIB menggunakan wasit asing untuk memimpin laga.
“Pertanyaan pertama saya adalah kenapa pertandingan ini dipimpin wasit ini. Sedangkan ketika di Bandung, pertandingan dipimpin dengan wasit yang terbaik di Asia Tenggara. Kenapa?,” tanya Hodak.
“Jika mereka membawa wasit asing di sana (Bandung) kenapa tidak membawa wasit asing ke sini (Bekasi) juga,” tegasnya.
Meski begitu, Hodak juga mengapresiasi semangat juang para pemainnya yang mampu menyamakan skor setelah tertinggal 2 gol.
Menurutnya, bukan kali ini saja Persib mampu bangkit setelah tertinggal lebih dulu.
“Ini bukan pertama kalinya, tim ini juga musim lalu pernah beberapa kali melakukan comeback setelah ketinggalan 1-2 gol. Artinya para pemain memiliki karakter,” tandasnya.
