KabarSunda.com- Dalam pernyataannya setelah balapan terakhir, Francesco Bagnaia memuji rekan pembalapnya, Jorge Martin, yang dinilai menunjukkan performa lebih konsisten sepanjang musim. Bagnaia, yang merupakan juara dunia MotoGP, menyatakan bahwa Martin telah berhasil mempertahankan kecepatan dan stabilitas yang mengesankan di setiap balapan.
“Jorge telah menunjukkan kemajuan yang signifikan. Dia selalu mampu bersaing di depan dan itu adalah tanda bahwa dia berkembang sebagai pembalap,” kata Bagnaia. “Konsistensi adalah kunci untuk meraih hasil yang baik dalam kejuaraan ini, dan dia melakukannya dengan sangat baik.”
Martin, yang mengendarai motor tim Pramac Racing, telah mencatat beberapa hasil podium dan sering bersaing di posisi terdepan. Pujian dari Bagnaia ini menambah kepercayaan diri Martin menjelang sisa musim, di mana dia berharap bisa terus menunjukkan performa terbaiknya.
Dengan dukungan dan pengakuan dari pembalap sekelas Bagnaia, Martin bertekad untuk terus bekerja keras dan memperjuangkan tempat teratas di klasemen MotoGP. Balapan selanjutnya akan menjadi ajang penting bagi keduanya untuk membuktikan kemampuan mereka di trek.
MotoGP musim 2024 merupakan musim kedua pertarungan antara Francesco Bagnaia dan Jorge Martin bersaing merebut untuk gelar Juara Dunia MotoGP. Berbeda dari tahun lalu, Martin, yang sebelumnya hanya berhasil menjadi runner-up, kini menunjukkan konsistensi yang lebih baik. Pebalap asal Spanyol tersebut memimpin klasemen poin untuk sebagian besar musim ini.
Bagnaia juga mengakui hal tersebut. Pecco panggilannya mengungkapkan bahwa terjadi perubahan besar pada Martin selama dua musim terakhir.
“Saya pikir perbedaan terbesar dibandingkan musim lalu adalah dia memulai musim ini dengan jauh lebih baik,” kata Bagnaia, dilansir dari Crash, Jumat (18/10/2024).
“Dalam hal poin, dia hampir selalu berada di posisi teratas. Dia memimpin hampir seluruh seri, kecuali di Qatar, di mana saya menang (di balapan pertama), serta di Sachsenring dan Austria, di mana saya unggul beberapa poin,” ujarnya. Bagnaia mengakui bahwa Martin jauh lebih konsisten. Ia menilai hal tersebut tidak terlepas dari peningkatan mental Martin.
“Dia cukup konsisten, lebih dari saya, meskipun kami mengalami beberapa situasi tidak beruntung akibat kontak atau masalah dengan motor,” tambah Bagnaia.
“Namun, yang saya lihat sebagai peningkatan darinya adalah dia kini tahu bahwa dia bisa menang dan bersaing. Ini membuat perbedaan besar,” katanya.
“Itulah perbedaan terbesar yang saya rasakan ketika saya memenangkan balapan pertama saya di MotoGP dan pertama kali bertarung untuk kejuaraan pada tahun 2021,” imbuhnya. Musim 2024 adalah musim terakhir Martin dan Bagnaia bertarung untuk gelar MotoGP dengan motor Ducati meski beda tim. Musim depan, Martin akan pindah ke Aprilia setelah Ducati lebih memilih Marc Marquez untuk bergabung dengan tim pabrikan.
Setelah kalah saing dari persaingan di musim 2023 lalu, Jorge Martin belajar banyak dan kini menjadi pebalap yang lebih matang. Sampai berita ini diterbitkan, Martin sukses mengungguli Bagnaia di klasemen sementara dengan margin 10 poin. Hal ini lantas membuat Bagnaia memberi pujian besar kepada sang rival. Ia memuji Martin yang tampil solid hampir di semua seri musim ini.
Bagnaia juga mengakui hal tersebut. Pecco panggilannya mengungkapkan bahwa terjadi perubahan besar pada Martin selama dua musim terakhir.
“Dalam hal poin, dia hampir selalu berada di posisi teratas. Dia memimpin hampir seluruh seri, kecuali di Qatar, di mana saya menang (di balapan pertama), serta di Sachsenring dan Austria, di mana saya unggul beberapa poin,” ujarnya. Bagnaia mengakui bahwa Martin jauh lebih konsisten. Ia menilai hal tersebut tidak terlepas dari peningkatan mental Martin.
“Saya pikir perbedaan terbesar dibandingkan musim lalu adalah ia memulai musim ini jauh lebih baik. Dalam hal perolehan poin, dia [hampir] selalu berada di puncak. Dia memimpin hampir seluruh kejuaraan kecuali Qatar, karena saya menang [putaran pertama], lalu Sachsenring dan [Austria] di mana saya unggul beberapa poin,” ucap Martin saat diwawancara oleh media setempat.
Meski demikian, pembalap yang akrab disapa Pecco itu juga tak mengelak bahwa Enea Bastianini (Ducati Lenovo) dan Marc Marquez (Gresini Racing) memiliki peluang untuk bersaing dengannya dan Martin musim ini, mengingat penampilan mereka yang cukup konsisten di setiap putaran.
“Memang benar bahwa secara matematis, Enea dan Marc mungkin menjadi juara. Kami harus mempertimbangkan mereka,” kata Bagnaia.
Namun, Bagnaia mengatakan fokus utamanya saat ini adalah memperkecil margin ketertinggalannya dengan Martin.