KabarSunda.com- Nasib para pegawai honorer di DPRD Kota Bandung sudah ditentukan, menyusul perintah efisiensi dari Presiden Prabowo Subianto.
Sekretaris DPRD Kota Bandung Salman Fauzi mengatakan walau ada efisiensi, tapi tak sampai melakukan PHK terhadap tenaga honorer.
Dengan demikian, para pegawai honorer masih tetap bekerja seperti biasa.
Menurut Salman, detail efisiensi anggaran ada di instruksi walikota dan surat edaran sekda.
“Instruksi Wali Kota dan Sekda, kini sedang dibahas untuk disepakati program mana saja yang akan diefisiensikan,” ujar Salman, Kamis, 13 Februari 2025.
Merespons instruksi efisiensi Presiden Prabowo, Ketua DPRD Kota Bandung Asep Mulyadi, mengatakan DPRD akan segera membahas pemangkasan sejumlah anggaran di APBD Perubahan bulan Juli 2025.
“Pembahasan anggaran perubahan dipercepat jadi Juli yang biasa dibahas September-Oktober, ” ujar Asep, Kamis, 13 Februari 2025.
Menurut Asep, pembahasan perubahan anggaran secara umum untuk mendukung kebijakan efisiensi.
“Efisiensi program pemerintah harus dukung penuh dan kita memang harus efektif efisien ya, supaya program-program ini bisa betul-betul dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Anggaran yang akan dipangkas, di antaranya terkait kegiatan seremonial.
“Arahan dari pusat yang dipangkas kegiatan serimoni, nach apa saja yang akan dipangkas dibahas di anggaran perubahan,” ujar Asep.
Asep mengatakan, rencananya pemangkasan anggaran diantaranya perjalanan dinas ke luar kota m
“Perjalanan dinas bagian dari yang defisiensikan karena memang harus efektif,”ujar Asep.
Program yang terkait layanan kepada masyarakat, akan menjadi prioritas dan tidak terkena pemangkasan.
“Program menyangkut kepentingan masyarakat tetap menjadi prioritas kita supaya lokasi anggaran kita betul-betul dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.