KabarSunda.com- Penjabat (Pj) Walikota Bandung, A Koswara, meminta PT Bandung Infra Investama (BII) dan PT Jaringan Pintar Bersama untuk menghentikan sementara proyek Infrastruktur Pasif Telekomunikasi (IPT).
Penghentian ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Hal ini dilontarkan A Koswara saat meninjau konstruksi galian proyek Infrastruktur Pasif Telekomunikasi (IPT) di Jalan Tamblong, Kota Bandung, Jumat (13/12/2024).
Proyek konstruksi IPT merupakan bagian dari program Bandung Bebas Kabel Udara yang bertujuan menurunkan kabel komunikasi ke bawah tanah.
Namun, pekerjaan ini kerap menimbulkan kemacetan dan kondisi jalan bergelombang.
“Kita meminta pekerjaan dihentikan sementara. Lubang-lubang yang ada juga harus ditutup dan dirapikan,” kata Koswara saat meninjau proyek di Jalan Tamblong, Kota Bandung, Jumat (13/12/2024).
Koswara menginstruksikan agar lubang galian yang sudah ditutup namun belum rapi diperbaiki kembali.
Ia juga meminta PT BII mengevaluasi metode kerja untuk meminimalkan dampak kemacetan.
“Kondisi jalan yang bergelombang dan terbuka seperti ini kurang tepat, apalagi menjelang libur panjang. Kami juga meminta PT BII menambah tenaga kerja agar proses perbaikan bisa dipercepat,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT BII, Asep Wawan Darmawan, menyatakan akan mengikuti arahan Pemkot Bandung.
Proyek konstruksi IPT dihentikan sementara hingga Minggu, 15 Desember 2024, dan akan dilanjutkan dengan perapihan serta pembersihan hingga 18 Desember 2024.
“Kami pastikan tidak ada lagi galian baru hingga Nataru. Pekerjaan akan dilanjutkan tahun depan,” kata Asep.
Asep juga menjelaskan, dari target 147 ruas jalan yang harus selesai dalam tiga tahun, pihaknya sudah menyelesaikan 38 ruas jalan.
Ia berkomitmen memperbaiki jalan bergelombang sesuai arahan Wali Kota Bandung.
“Kami akan perbaiki dan melakukan kontrol lebih ketat sebagai bentuk evaluasi,” tandasnya.