KabarSunda.com- Pernyataan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memberikan kompensasi kepada kusir delman, penarik becak, dan pengemudi angkot agar tidak beroperasi selama arus mudik, membuat DPD Organda Garut kebanjiran pertanyaan dari para awak angkutan kota (angkot).
Ketua DPD Organda Kabupaten Garut, Yudi Nurcahyadi, mengaku bahwa c
Dalam pernyataannya, Dedi memang menyebut bahwa selain delman dan becak, angkot pun akan mendapat kompensasi.
“Ada yang lewat telepon, sampai ada yang sengaja datang ke kantor, menanyakan kebenaran Angkot dapat kompensasi,” kata Yudi di kantor DPD Organda Garut di Jalan Merdeka, Tarogong Kidul, Minggu, 23 Maret 2025.
Namun, hingga saat ini, menurut Yudi, Organda belum pernah mendapat informasi resmi soal kompensasi bagi angkot.
Ia menyebut sejauh ini, Gubernur hanya memberikan kompensasi kepada kusir delman di Mapolres Garut, dalam acara yang juga dihadiri Organda Garut.
“Makanya saya menegaskan kepada para awak Angkot, sampai saat ini tidak ada pembicaraan kompensasi untuk Angkot dari Gubernur Jabar,” tegasnya.
Yudi juga menyampaikan bahwa hingga kini tidak ada pemberitahuan baik dari Dinas Perhubungan maupun Kepolisian terkait kompensasi untuk angkot.
“Harusnya gubernur ngasih penjelasan yang detail, terutama soal daerah mana saja yang dapat kompensasi agar tidak ada kegaduhan seperti ini,” jelasnya.
Untuk itu, Yudi meminta Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan penjelasan yang lebih rinci terkait kompensasi bagi angkot, agar tidak ada pihak yang dirugikan.
“Buat konten lagi aja, jelaskan soal kompensasi untuk Angkot, kalau ada daerah mana saja yang dapat, kalau tidak ada kompensasi untuk angkot sebut tidak ada, biar jelas dan transparan,” katanya.
Jika Gubernur Dedi Mulyadi tidak memberikan penjelasan, Yudi berharap instansi terkait dapat memberikan klarifikasi atas pernyataan gubernur yang menyebut angkot juga akan mendapat kompensasi.
“Jangan sampai kita yang jadi sasaran di lapangan, dicurigai supir Angkot,” katanya.
Sebelumnya, dalam acara penyerahan simbolis dana kompensasi kepada kusir delman di Mapolres Garut, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan bahwa Pemprov Jabar memberikan dana stimulus upah kerja agar para kusir delman yang biasa beroperasi di jalur mudik menghentikan operasional mereka.
“Harusnya gubernur ngasih penjelasan yang detail, terutama soal daerah mana saja yang dapat kompensasi agar tidak ada kegaduhan seperti ini,” jelasnya.
Untuk itu, Yudi meminta Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan penjelasan yang lebih rinci terkait kompensasi bagi angkot, agar tidak ada pihak yang dirugikan.
“Buat konten lagi aja, jelaskan soal kompensasi untuk Angkot, kalau ada daerah mana saja yang dapat, kalau tidak ada kompensasi untuk angkot sebut tidak ada, biar jelas dan transparan,” katanya.
Jika Gubernur Dedi Mulyadi tidak memberikan penjelasan, Yudi berharap instansi terkait dapat memberikan klarifikasi atas pernyataan gubernur yang menyebut angkot juga akan mendapat kompensasi.
“Jangan sampai kita yang jadi sasaran di lapangan, dicurigai supir Angkot,” katanya.
Sebelumnya, dalam acara penyerahan simbolis dana kompensasi kepada kusir delman di Mapolres Garut, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan bahwa Pemprov Jabar memberikan dana stimulus upah kerja agar para kusir delman yang biasa beroperasi di jalur mudik menghentikan operasional mereka.
Dalam kesempatan itu, Dedi juga menyebut bahwa penarik becak dan pengemudi angkot akan mendapat kompensasi.