KabarSunda.com- Dony Ahmad Munir, Bupati Sumedang terpilih, memutuskan tidak memakai mobil baru saat nanti memimpin Sumedang lagi.
Anggaran di Sumedang di rekonstruksi ulang setelah ada Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Anggaran.
Sebelumnya, pada APBD Sumedang 2025 yang diteken Pj Bupati Yudia Ramli, kue anggaran lebih memihak birokrat.
Kini, anggaran dirombak. Ada pemangkasan 50 persen untuk program-program yang tidak berguna dan tidak berpihak kepada kesejahteraan masyarakat.
Dony mengaku sudah berbicara dengan TAPD (Tim Ahli Perencana Daerah) untuk melihat ulang anggaran-anggaran kepada program nirguna.
“Kami sudah meminta ke Pemkab Sumedang untuk mobil dinas diefisiensikan, dihilangkan. Kami rapat langsung untuk menindaklanjuti Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang penghematan 50 persen belanja,” ucap Dony, Jumat, 14 Februari 2024.
Dia mengatakan, TAPD sudah melakukan efisiensi anggaran Rp 50 miliar lebih.
Mobil dinas bupati dan wabup di Sumedang dihilangkan.
Dony dan wakilnya, Fajar Aldila, lebih memilih menggunakan mobil yang telah ada.
“Kami walaupun sudah memangkas, kami meminta pemda untuk menyisir kegiatan tidak berdampak, itu bisa dihilangkan. Soal kendaraan dinas, walaupun di Sumedang kendaraan masih kurang sekali, tapi saya tetap meminta untuk menunda kembali pembelian kendaraan,” kata Dony.
Anggarannya akan diarahkan untuk infratstruktur, pendidikan, dan ekonomi, termasuk di dalamnya pertanian.