Kantor Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tersebar di 5 Wilayah

Selain di Gedung Sate, Dedi Mulyadi juga akan berkantor di wilayah di Jawa Barat.

KabarSunda.com- Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi ternyata akan memiliki kantor di sejumlah wilaya, satu di antaranya Kota Bogor.

Dedi Mulyadi berencana akan berkantor Gedung Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah I (Bakorwil).

“Kantor Gubernurnya namanya Kantor Gubernur Wilayah Sunda Kulon dan Betawi,” kata Dedi Mulyadi saat mengumpulkan semua kepala daerah se-Jawa Barat.

Ia akan mengkordinir langsung beberapa wilayah yang berdekatan dengan Kota Bogor.

“Terdiri dari Kota dan Kabupaten Bogor, Kota dan Kabupaten Sukabumi, Cianjur, dan Depok,” ujarnya.

Selain di Kota Bogor, Dedi Mulyadi juga akan berkantor di Kota dan Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang.

Kantor Gubernur wilayah ini dinamakan Kantor Gubernur Sunda Priangan.

Lalu, ada Kantor Gubernur Sunda Wetan terdiri dari wilayah Ciayumajakunig yakni Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan.

Kemudian Kantor Gubernur Sunda Pakidulan ada Garut, Tasik, Ciamis, dan Pangandaran.

Terakhir yakni ada Kantor Gubernur Wilayah Sunda Tengah dan Bekasi.
Wilayahnya ada Bekasi, Purwakarta, Subang, dan Karawang.

Di semua kantor itu akan ada beberapa pembangunan berbasis kewilayahan.

“Itu nanti menjadi pembangunan berkewilayahan yang menjadi ekosistem ekonomi, kesehatan, pertanian, dan pendidikan. Semua jadi satu ekosistem. Jadi hidup,” ujar Dedi Mulyadi.

Khusus di bidang kesehatan, Dedi Mulyadi bercita-cita akan mengembangkan rumah sakit spesialis.

Rumah sakit ini disesuaikan dengan kriteria wilayahnya masing-masing.

“Misalnya di Kabupaten Bandung itu spesialisnya itu jantung. Lalu, di Kota Bandung misalnya itu Paru-Paru. Jadi ada orang sakit jantung itu larinya ke Kabupaten Bandung. Lalu ada yang sakit paru-paru itu larinya ke Kota Bandung,” ujarnya.

Dedi Mulyadi melanjutkan, hal ini dilakukan agar orang yang sakit tidak menumpuk di satu kota besar saja.

“Sama setiap daerah seperti itu. Jadi spesialisasi itu ada di setiap wilayah. Sehingga itu bisa menumbuhkan ekonomi berbasis keadilan. Agar uang tidak beredar dan menumpuk di satu kota besqr yang seluruh layannnya ada. Nanti pajaknya numpuk disitu. Saya akan dorong semua daerah ini,” tandasnya.