KabarSunda.com- Bupati Sukabumi Marwan Hamami tidak merekomendasikan wisatawan untuk berwisata ke wilayah Pantai Selatan Sukabumi di momentum libur Natal dan Tahun Baru.
Hal itu mengacu pada situasi saat ini, kondisi musim barat memicu hujan tinggi dan tengah terjadinya bencana di di wilayah Sukabumi.
“Tidak semua (ditutup), tapi yang ada resiko sepeti curug Cikaso, naiknya air itu kita tutup. tapi tempat-tempat wisata yang tidak terdampak bencana kita buka dengan pengamanan,” kata Marwan, Kamis (26/12/2024).
Selain itu juga Marwan menuturkan beberapa tempat wisata tidak diberikan ruang wisata yang patut diwaspadai.
“Pantai Ujung Genteng, Minajaya Tegalbuled, Musim barat juga yang terdampak itu Loji, Sangrawayan, itu kena,” tutur Marwan.
Sementara tempat pariwisata yang bisa dinyatakan aman untuk dikunjungi pantai Palabuhanratu.
“Tapi ke arah Cisolok Pelabuhanratu kemungkinan terbuka, karena Baratnya tidak ke Situ,” jelasnya.
Selain dari pantai, Sukabumi juga memiliki tempat parawisata lainnya, seperti keindahan alam pegunungan yang berada di bawah kaki Gununggede Pangrango dan gunung Salak.
“Jadi kita hindari daerah geoprak. Kecuali wisata jauh dari pantai ya aman,” tutup Marwan.
Waspadai Gelombang Tinggi
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi yang diperkirakan terjadi di wilayah pesisir selatan Jawa Barat, khususnya di Samudra Hindia, hingga 30 Desember 2024.
Observer dan Forecaster BMKG Stasiun Bandung, Muhamad Iid Mujtahiddin menjelaskan, gelombang laut di sejumlah pantai di wilayah tersebut diperkirakan akan mencapai ketinggian hingga 2,5 meter.
Gelombang tinggi ini berpotensi terjadi di berbagai pantai di selatan Jawa Barat, termasuk Pantai Pangandaran, Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Cianjur, hingga Sukabumi.
Meskipun secara keseluruhan gelombang tersebut masih tergolong relatif aman, BMKG mengingatkan agar masyarakat tetap waspada selama beraktivitas di kawasan pesisir pantai.
“Perkiraan gelombang tersebut memang relatif aman, namun kami mengingatkan untuk tetap waspada dan menjaga keselamatan selama beraktivitas,” ujar Iid, Kamis (26/12/2024).
Meski gelombang laut pada perkiraan tersebut relatif aman, masyarakat yang berkunjung ke pantai atau beraktivitas di wilayah pesisir selatan tetap harus menjaga keselamatan diri dan anggota keluarga.
Iid menuturkan, untuk wilayah perairan utara Jawa Barat, gelombang diperkirakan berada di kisaran 0,5 meter hingga 0,8 meter. Sementara itu, di perairan selatan, gelombang dapat mencapai ketinggian antara 1 hingga 2,5 meter.
Pihaknya juga mengingatkan agar masyarakat yang berencana berlibur di pesisir pantai selama liburan Nataru (Natal dan Tahun Baru) 2024/2025 untuk selalu mengikuti informasi terbaru terkait kondisi cuaca dan gelombang.