KabarSunda.com- Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Pengadaan Mobil Aspirasi Kampung Juara (Maskara), Nugi Subarkah, membantah dirinya sering diperiksa Aparat Penegak Hukum (APH).
Dia justru mempertanyakan pernyataan sikap LSM Trinusa hari ini yang menyebutkan dirinya sering diperiksa APH saat menggelar aksi demo di kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi (DPMDP) Jawa Barat (Jabar), Senin (7/1/2025).
Nugi berkilah pemeriksaan memang ada seperti dari Polda, karena proyek yang ditangani anggarannya besar.
“Pengadaan sesuai aturan, dan strategis. Tujuannya mungkin aparat mau melihat prosesnya. Bukan karena ada penyimpangan dan sebagainya,” kilah Nugi.
Ia juga membantah menemui penyidik di salah satu kafe di kawasan Jalan Laswi, Kota Bandung, Rabu, 20 November 2024.
Pertemuan mereka berlangsung pada sore hari.
Pertemuan tersebut diamini oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Maskara, Asep Nandang Rasadi, saat ditemui Kamis (21/11/2024).
Pertemuan Nugi dengan aparat tersebut dibeberkan Asep di area istirahat di kantornya DPMDP Jabar.
Karena itu, Ketua DPD LSM Trinusa Jabar, Ait M Sumarna , mendesak PJ Gubernur dan DPRD Jabar untuk bertindak tegas terkait dugaan KKN di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Barat yang dikomandoi oleh Dicky Saromi yang juga menjabat Pj Walikota Cimahi.
“Kami meminta PJ Gubernur segera menindak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak amanah dan lalai dalam menjalankan tugasnya. ASN yang terlibat dalam praktik penyimpangan atau korupsi harus diberikan sanksi tegas sesuaidengan peraturan perundang-undangan,” tegas Ait.
