KabarSunda.com- Dalam kasus pengadaan iklan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB), sejumlah nama telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kasus dugaan korupsi yang melibatkan BJB terus berkembang dengan sejumlah nama yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Kasus ini berfokus pada pengadaan iklan di Bank BJB yang diduga dilakukan secara tidak transparan dan merugikan keuangan negara hingga ratusan miliar rupiah.
Berikut para tersangka dalam Kasus Pengadaan Iklan Bank BJB:
Sophan Jaya Kusuma (SJK)
Pengendali agensi PT Cipta Karya Mandiri Bersama dan PT Cipta Karya Sukses Bersama. Sophan diduga berperan dalam mengatur dan memfasilitasi pengadaan iklan yang merugikan Bank BJB dengan melibatkan berbagai agensi.
Widi Hartoto (WH)
Pimpinan Divisi Corporate Secretary Bank BJB. Widi Hartoto diduga memiliki peran penting dalam menyetujui atau mengatur mekanisme pengadaan iklan yang tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku, membuka celah bagi korupsi.
Ikin Asikin Dulmanan (ID)
Pengendali agensi PT Antedja Muliatama dan PT Cakrawala Kreasi Mandiri. Ikin diduga terlibat dalam pengaturan pengadaan iklan yang tidak transparan, yang menyebabkan kerugian finansial pada Bank BJB.
Suhendrik (S)
Pengendali PT Wahana Semesta Bandung Ekspres dan PT BSC Advertising. Suhendrik diduga berperan dalam pengadaan iklan yang tidak sesuai prosedur, yang juga menyebabkan kerugian negara.
Yuddy Renaldi (YR)
Direktur Utama Bank BJB. Sebagai pejabat tinggi di Bank BJB, Yuddy Renaldi diduga terlibat dalam keputusan yang mendukung tindak pidana korupsi terkait pengadaan iklan tersebut.
Kasus ini mencakup pengadaan iklan yang diduga menyimpang, dengan beberapa agensi yang bertindak sebagai perantara dan memanfaatkan dana non-budgeter serta kontrak fiktif.
KPK telah melakukan penggeledahan di berbagai lokasi, termasuk di rumah Ridwan Kamil, yang turut menjadi sorotan dalam perkembangan kasus ini.
Meski Ridwan Kamil telah membantah keterlibatannya dan menegaskan bahwa tidak ada deposito miliknya yang disita, penggeledahan rumahnya menunjukkan adanya keterkaitan dengan penyelidikan ini.
KPK berkomitmen untuk melanjutkan penyelidikan ini, dengan kemungkinan lebih banyak tersangka yang akan dipanggil atau ditetapkan dalam waktu dekat.