KabarSunda.com- Suasana rumah milik mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di Bandung mendadak menjadi perhatian setelah tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dilaporkan melakukan penggeledahan, Senin, 10 Maret 2025.
Penggeledahan ini berkaitan dengan dugaan kasus korupsi yang menyeret Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB).
Namun, KPK belum merinci rumah Ridwan Kamil yang mana yang menjadi target penggeledahan.
Diketahui, pria yang akrab disapa Kang Emil ini memiliki dua rumah di Kota Bandung, yaitu di kawasan Ciumbuleuit dan Cigadung.
Di tengah situasi sepi, Lia Endiani, anggota tim sukses Ridwan Kamil saat Pilkada Jawa Barat 2018 sekaligus mantan anggota Tim Akselerasi Pembangunan (TAP) Jabar terlihat mendatangi rumah Kang Emil di Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, sekitar pukul 17.53 WIB, Senin, 10 Maret 2025.
Lia datang dengan mengenakan kemeja kotak-kotak dan membawa tas selempang hitam. Ia datang berjalan kaki.
Ia sempat mengetuk pagar rumah untuk memberi tahu petugas keamanan bahwa dirinya berada di depan.
Selama menunggu pintu pagar dibuka, Lia berbincang singkat dengan para awak media.
Namun, ia enggan membeberkan alasan kedatangannya.
Sekitar tiga menit kemudian, dua orang menghampirinya. Lia pun diperbolehkan masuk ke dalam rumah yang masih tampak sunyi dari aktivitas tersebut.
Dua kediaman RK tampak sepi.
Rumah pertama, yang berada di Jalan Gunung Kencana, RT 06/RW 06, Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, tampak tidak banyak aktivitas pada Senin sore.
Sekitar pukul 17.27 WIB, rumah berpagar coklat itu terlihat tertutup rapat.
Di halaman depan, terparkir tiga hingga empat kendaraan roda empat berwarna hitam dan abu-abu, serta lima unit sepeda motor.
Tidak tampak adanya petugas keamanan berjaga di sana dan suasana di dalam rumah pun tampak lengang.
Kondisi serupa juga terlihat di rumah kedua, yang dikenal dengan sebutan “Rumah Botol”, berlokasi di Jalan Cigadung Selatan, Cibeunying Kaler.
Rumah yang dirancang sendiri oleh Emil semasa berprofesi sebagai arsitek ini tampak tertutup rapat, dengan pagar yang dikunci. Hanya ada satu petugas keamanan yang berjaga di pos satpam di seberang jalan.
Tidak tampak kendaraan terparkir di area tersebut, baik di dalam maupun di luar rumah.
Rumah unik dengan dinding botol berwarna coklat itu kini terlihat sunyi dan minim pencahayaan, menambah kesan sepi di sore hari itu.