Ratusan Korban Tewas Truk Tambang, Dedi Mulyadi Akan Bangun Jalan Khusus Truk

Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi

KabarSunda.com- Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, memastikan jalan khusus tambang di Kecamatan Parung Panjang, Cigudeg dan Rumpin, Kabupaten Bogor, dibangun pada 2026.

Hal itu diungkapkan Dedi dalam rapat koordinasi penanganan kerusakan Jalan Parung Panjang di Hotel Alana, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, 12 Februari 2025.

Rapat ini dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Bogor terpilih, Rudy Susmanto dan Jaro Ade, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro dan stakeholder terkait lainnya.

“Hari ini kita rapat menyelesaikan masalah Jalan Parung Panjang dengan dua solusi,” kata Dedi di

Solusi pertama adalah Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melakukan peningkatan jalan provinsi pada tahun 2025 ini.

Lalu solusi kedua adalah membangun jalan tambang, entah dalam bentuk tol tambang atau jalan khusus untuk mobil tambang.

“Jalan khusus tambang ini akan dibangun tahun depan (2026, red),” ujarnya.

Jalan khusus tambang ini dibangun secara keroyokan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Bogor dan para investor.

“Prosesnya kita tempuh, baik melalui investasi Pemprov Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Bogor, maupun investasi para pengusaha tambang itu sendiri,” papar Dedi.

Dia memastikan jalan khusus tambabg ini akan dibangun pada 2026 hingga selesai.

“Pembangunannya cukup dalam setahun,” tutur Dedi.

Sambil menunggu pembangunan jalan khusus tambang, Pemprov Jawa Barat akan memperbaiki jalan provinsi yang rusak di Parung Panjang.

“Anggaran peningkatan jalan provinsi ini Rp 130 miliar. Dahulu ada BUMD Jawa Barat yang mendapatkan alokasi Rp 70 miliar untuk pembangunan jalan tambang. Duit itu harus dikembalikan ke kas daerah untuk dibangunkan jalan provinsi di Parung Panjang,” tandas Dedi.

Janjikan Rp 100 Juta

Sebanyak 194 warga tewas akibat kecelakaan di jalur maut Parung Panjang dalam enam tahun terakhir.

Warga yang meninggal dunia di Jalan Parung Panjang diakibatkan karena kelalaian dalam pengelolaan jalan, kelalaian pengendara kendaraan yang bertonase tinggi dan beragam kecelakaan lainnya.

“Kami akan berikan kompensasi uang duka bagi keluarga, walaupun terlambat terhitung enam tahun ke belakang,” papar Dedi.

Eks Bupati Purwakarta ini berjanji akan memberikan besaran kompensasi yang bervariasi kepada keluarga korban.

“Saya tadi menjanjikan Rp 50 juta sampai Rp 100 juta per orang yang meninggal dunia,” tandas Dedi.