Harta Kekayaan Direktur Utama  Bjb Yuddy Renaldi Dikalahkan Mantan Direktur Keuangan

Direktur Utama Bank Bjb Yuddy Renaldi

KabarSunda.com- Ditengah dugaan korupsi penempatan iklan beban promosi umum dan produk bank di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank Bjb) tahun 2021-2023 sebesar Rp 1.159.546.184.272, yang kasusnya ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini muncul harta kekayaan Direktur Utama Bank Bjb Yuddy Renaldi dan mantan Direktur Keuangan Bank Bjb Nia Kania serta beberapa pejabat lainnya.

Ada keanehan dari harta kekayaan yang dilaportkan kepada KPK sesuai yang diwajibkan untuk menyampaikan LHKPN dengan merujuk kepada Undang-Undang No. 28/1999 tentang penyelenggara negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Hasil temuan LSM Trinusa, harta kekayaan Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank Bjb)  Yuddy Renaldi sebesar Rp 66.515.923.145. Aset terbesar pada tanah dan bangunan Rp 12.525.000.000.

Rinciannya pada 2019 sebesar Rp 28.014.035.605 dan 2020 Rp 36.677.768.939 atau ada kenaikan sebesar Rp 8.663.733.334.

Pada 2020 Rp 36.677.768.939 dan 2021 Rp 46.880.764.629, kenaikannya mencapai Rp 10.202.995.690.

Pada 2021 Rp 46.880.764.629  dan 2022 Rp 8.478.950.733 kenaikannya Rp 11.598.186.104.

Sementara 2022 Rp 58.478.950.733 ke tahun 2023 Rp 66.515.923.145, kenaikan Rp 8.036.972.412.

Berikut rincian harta kekayaan Yuddy Renaldi:

  1. 31 Desember 2019 Periodik 014.035.605
  2. 31 Desember 2020 Periodik Rp36.677.768.939
  3. 31 Desember 2021 Periodik 880.764.629
  4. 31 Desember 2022 Periodik 478.950.733
  5. 31 Desember 2023 Periodik 515.923.145

Tanah dan Bangunan Rp 12.525.000.000:

  1. Tanah dan Bangunan Seluas 135 m2/156 m2 di Kota Jakarta Selatan hasil sendiri Rp 3.400.000.000
  2. Bangunan Seluas 30 m2 di Kota Jakarta Selatan hasil sendiri Rp 525.000.000
  3. Tanah dan Bangunan Seluas 135 m2/120 m2 di Kota Jakarta Selatan hasil sendiri Rp 3.300.000.000
  4. Tanah dan Bangunan Seluas 385 m2/325 m2 di Kab/Kota Tanggerang Selatan hasil sendiri Rp 5.300.000.000

Alat Transportasi dan Mesin Rp 2.007.000.000:

  1. Mobil Honda HRV 1.5 E CVT tahun 2016 hasil sendiri Rp193.000.000
  2. Mobil Honda ALL NEW CRV 1.5 Turbo Prestige tahun 2018,hasil sendiri Rp395.000.000
  3. Mobil Mercedez Benz C250 tahun 2016 hasil sendiri Rp510.000.000
  4. Mobil Mini Cooper Jhon Cooper tahun 2016 hasil sendiri Rp425.000.000
  5. Motor Harley Davidson Sportster 48 Hard Candy tahun 2020 hasil sendiriI Rp484.000.000

Sementara harta kekayaan mantan Direktur Keuangan Bank Bjb Nia Kania sebesar Rp 76.167.289.779, melebihi Direktur Utama Bank Bjb Yuddy Renaldi Rp 66.515.923.145.

Ketidakwajaran harta kekayaan yang dimiliki  Nia Kania dilakukan klarifikasi, kecurigaan harta kekayaan yang dimilikinya.

Bahkan dari laporan harta kekayaan yang dilaporkan kepada KPK menunjukkan Nia Kania kunci selain Widi Hartoto dalam kasus penempatan iklan Bank Bjb.

  1. 31 Desember 2019 Periodik 896.609.760
  2. 31 Desember 2019 Periodik 32.942.310.959
  3. 31 Desember 2020 Periodik 992.723.760
  4. 31 Desember 2020 Periodik 40.249.852.467
  5. 31 Desember 2021 Periodik 47.280.989.135
  6. 31 Desember 2021 Periodik 1.139.951.949
  7. 31 Desember 2022 Periodik 1.088.192.560
  8. 31 Desember 2022 Periodik 64.584.237.060
  9. 31 Desember 2023 Periodik 1.141.983.536
  10. 31 Desember 2023 Periodik 76.167.289.779

Tanah dan Bangunan Rp 26.773.000.000:

  1. Tanah dan Bangunan Seluas 96 m2/125 m2 di Kab / Kota Bandung hibah dengan akta Rp500.000.000
  2. Bangunan Seluas 51 m2 di Kota Jakarta Selatan hasil sendiri Rp1.200.000.000
  3. Tanah dan Bangunan Seluas 482 m2/200 m2 di Kab/Kota Bandung hasil sendiri Rp3.500.000.000
  4. Bangunan Seluas 76 m2 di Kota Jakarta Selatan hasil sendiri Rp2.000.000.000
  5. Tanah dan Bangunan Seluas 194 m2/100 m2 di Kota Cimahi hasil sendiri Rp1.000.000.000
  6. Tanah Seluas 3713 m2 di Kab Subang hasil sendiri Rp900.000.000
  7. Tanah Seluas 1065 m2 di Kab Subang hasil sendiri Rp165.000.000
  8. Tanah dan Bangunan Seluas 413 m2/250 m2 di Kab/Kota Bandung hasil sendiri Rp17.000.000.000
  9. Tanah Seluas 670 m2 di Kab Subang hasil sendiri Rp.158.000.000
  10. Tanah Seluas 140 m2 di KBB hasil sendiri Rp. 350.000.000

 Alat Transportasi dan Mesin Rp 1.180.000.000:

  1. Mobil Land Rover Discovery tahun 2007 hasil sendiri Rp350.000.000
  2. Mobil New Sienta 1.5 Q CVT IMPV tahun 2020 hasil sendiri Rp190.000.000
  3. Mobil Toyota Alphard 2.5 G A/T tahun 2022 hasil sendiri Rp640.000.000

Harta bergerak lainnya  Rp1.454.413.000, Surat Berharga Rp14.271.236.345, Kas dan Setara Kas Rp23.790.059.210, harta lainnya Rp 8.747.730.748, sub total Rp76.216.439.303, utang Rp49.149.524, total harta kekayaan Nia Kania Rp 76.167.289.779,-

Ketua Pusat Bantuan Hukum Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Bandung, Fidelis Giawa SH,  angkat bicara terkait ketidakwajaran LHKPN Direktur Utama Yuddy Renaldi, Nia Kania dan pejabat lainnya.

Menurutnya bisa menjadi titik masuk penyelidikan dan penyidikan dugaan adanya korupsi penempatan Iklan Bank Bjb tahun 2021-2023 dengan anggaran Rp1.159.546.184.272 dengan rincian beban promosi umum dan produk bank Rp 820.615.975.948 dan kredit macet Bank Bjb.

Selain itu, harta kekayaan ini dilaporkan sendiri oleh yang bersangkutan sesuai kewajiban penyelenggara negara untuk mengumumkan harta kekayaan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

Namun menjadi pertanyaan, kalau mantan Direktur Keuangan Bank Bjb saja mempunyai harta kekayaan sebesar Rp76.167.289.779.

Sementara Direktur Utama Bank Bjb Yuddy Renaldi sebesar Rp66.515.923.145.

“Rasanya ada yang mencurigakan,” tandas Fidelis.