52 Pelajar Ikuti Pasanggiri Ngadongeng untuk Lestarikan Bahasa Sunda

Peserta Lomba Pasanggiri Ngadongeng.

KabarSunda.com — Dalam upaya melestarikan Bahasa Sunda di kalangan generasi muda, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat melalui UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah menggelar Pasanggiri Ngadongeng (Lomba Mendongeng) Tingkat SLTP dan Sederajat Tahun 2024. Kegiatan yang diadakan di Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat, Kota Bandung, ini berhasil menarik perhatian 52 peserta dari 26 kabupaten/kota se-Jawa Barat.

Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Ani Widiani, yang mewakili Plh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Yuke Mauliani Septina. Dalam sambutannya, Ani Widiani menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memajukan kebudayaan, khususnya Bahasa Sunda, dan mengajak generasi muda untuk lebih mencintai serta melestarikannya.

Ani Widiani menekankan pentingnya kegiatan seperti Pasanggiri Ngadongeng dalam mendorong kesadaran dan minat kalangan pelajar untuk melestarikan bahasa daerah, khususnya Bahasa Sunda. “Pasanggiri ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam memajukan kebudayaan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Kita memiliki kewajiban untuk melestarikan Bahasa Sunda, terutama di lingkungan sekolah, agar bahasa ini tidak hilang dari kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Sekdisparbud juga menyoroti keragaman dialek bahasa Sunda yang ada di berbagai wilayah di Jawa Barat. “Di Jawa Barat terdapat tiga wilayah budaya yang membedakan dialek bahasa, yaitu Sunda Priangan, Melayu Betawi, dan Cirebonan. Melalui acara ini, kita harapkan dapat terus melestarikan budaya berbahasa Sunda,” tambah Ani.

Selain lomba mendongeng, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni tradisional untuk lebih mengenalkan budaya kepada generasi muda. Ada dua pertunjukan seni tradisi dan satu karya baru yang turut ditampilkan, yaitu:

– Gamelan Ajeng dan Tari Soja dari Kabupaten Karawang
– Ketuk Tilu Mapag Hujan dari Kabupaten Subang
– Tari Pangbage, sebuah inovasi dari Iwan Gunawan, Tatang Taryana, dan Iki Boleng.

Lomba mendongeng sendiri memberikan kesempatan bagi para peserta untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam menyampaikan cerita secara menarik. Peserta yang terampil mendongeng dengan bahasa Sunda yang baik dan benar, serta mampu memikat hati para juri, berkesempatan meraih penghargaan. Tiga juri yang menilai lomba ini berasal dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Padjadjaran (UNPAD), dan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI).

Berikut adalah daftar pemenang Pasanggiri Ngadongeng Tingkat SLTP dan sederajat Tahun 2024:

Juara 1: Sidiq Nurjaman (SMPN 1 Jatinangor, Kabupaten Sumedang)
Juara 2: Sukma Erlangga (SMPN 3 Purwakarta, Kabupaten Purwakarta)
Juara 3: Nazneen Fatimah Azzahra (SMPN 1 Cianjur, Kabupaten Cianjur)
Juara Harapan 1: Aini Khrisna Aji Utami (SMPN 1 Ciamis, Kabupaten Ciamis)
Juara Harapan 2: Jasmine Aulia Putri (SMPN 1 Cirebon, Kota Cirebon)
Juara Harapan 3: Muhamad Firdaus (SMPN 1 Solokanjeruk, Kabupaten Bandung).

Para pemenang mendapatkan hadiah uang tunai, tropi, dan piagam penghargaan, serta kesempatan untuk terus mengembangkan keterampilan mendongeng mereka di tingkat yang lebih tinggi.

Dengan dilaksanakannya acara ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berharap dapat terus melibatkan generasi muda dalam pelestarian budaya, khususnya Bahasa Sunda.

Melalui Pasanggiri Ngadongeng dan berbagai kegiatan budaya lainnya, diharapkan semakin banyak anak muda yang terinspirasi untuk menjaga dan mengembangkan kekayaan budaya yang ada, serta membawa Bahasa Sunda agar tetap hidup dan berkembang di tengah tantangan zaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *