KabarSunda.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akan menggelar debat perdana Pilkada Cianjur 2024 di salah satu hotel di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (25/10/2024). Debat akan diikuti tiga kontestan pasangan calon bupati dan wakilnya, yaitu paslon nomor urut 1, Herman Suherman–Solih Ibang, paslon nomor urut 2 Moch Wahyu–Ramzy, dan paslon nomor urut 3 Deden Nasihin – Neneng Efa Fatimah.
Komisioner KPU Cianjur Rustiman mengatakan, alasan debat digelar di luar Cianjur karena faktor keamanan sebagai imbas insiden keributan pada debat Pilkada Cianjur 2015.
“Betul, itu salah satu pertimbangannya, faktor keamanan sehingga pelaksanaan debat kali ini diselenggarakan di luar kota,” kata Rustiman
“Waktu itu, informasinya terjadi kericuhan antara pendukung dengan pihak penyelenggara karena banyaknya massa yang ingin memasuki arena debat,” sambung dia. Selain alasan keamanan, faktor keterbatasan anggaran dan teknis juga menjadi pertimbangan lokasi debat digelar di Soreang. “Karena rencananya kan siaran langsung di televisi, ya, dan di Cianjur kan tidak ada studionya, sehingga kalau live di luar daerah, secara teknis tidak memungkinkan dan bujetnya sangat besar, sehingga disepakati di Bandung,” ungkapnya.
Rustiman mengatakan, perihal lokasi debat ini sudah dikordinasikan dan telah disepakati dan tidak ada keberatan dari semua paslon. Debat akan dipandu sejumlah panelis dari unsur akademisi dan profesional dengan tema yang diusung “Debat Membangun Cianjur Mandiri, Berdaya Saing, serta Berbudaya menuju Masyarakat yang Sejahtera”. “Estimasi waktu pelaksanaannya nanti 2,5 jam. Disiarkan langsung di televisi dan radio. Semoga semuanya berjalan lancar dan sesuai harapan semua pihak,” ujar Rustiman.
Debat ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi para pasangan calon untuk mempresentasikan visi, misi, serta menjawab pertanyaan dari moderator dan masyarakat. Dalam kesempatan ini, calon akan berhadapan langsung dalam mengungkapkan pandangan mereka mengenai berbagai isu penting, termasuk kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur di Cianjur.
Panitia juga berharap melalui debat ini, masyarakat dapat lebih mengenal para calon dan mempertimbangkan pilihan mereka dengan lebih matang. “Debat adalah momen penting bagi pemilih untuk mendengarkan langsung komitmen dan solusi yang ditawarkan oleh calon pemimpin mereka,” tambahnya.
Dengan antusiasme yang tinggi, masyarakat Cianjur diharapkan hadir untuk menyaksikan debat ini dan berpartisipasi dalam menentukan masa depan daerah mereka. Debat perdana ini menjadi langkah awal dalam mempersiapkan Pilkada yang demokratis dan transparan.
Ketua KPU Kabupaten Cianjur M Ridwan, mengatakan debat pertama yang mengusung tema ‘Membangun Cianjur mandiri, berdaya saing, berbudaya menuju masyarakat yang sejahtera’ tersebut digelar di Bandung atas persetujuan tim masing-masing Paslon.
“Untuk debat perdana ini digelar di Bandung, tepatnya di wilayah Soreang. Ini sudah kesepakatan dan musyawarah dengan perwakilan tim dari masing-masing Paslon. Digelarnya Jumat sore sekitar jam 15.00 WIB,” kata dia, Kamis (24/10/24).
Dia menegaskan jika penyelenggaraan debat di luar daerah juga tidak dilarang, sehingga tidak menyalahi aturan. “Tempat tidak diatur, selama masih di Jawa Barat masih boleh,” kata dia.
Ridwan menuturkan debat tersebut akan disiarkan secara live melalui media sosial resmi KPU dan di salah satu TV nasional. Pihaknya juga mewajibkan setiap PPK dan PPS untuk menggelar nonton bareng bersama masyarakat.
“Masyarakat tetap bisa menyaksikan, karena disiarkan secara live. PPK dan PPS juga menggelar nobar di wilayahnya masing-masing,” kata dia.
Ketua Bawaslu Cianjur Asep Tandang, mengatakan terkait tempat penyelenggaraan debat tidak diatur secara khusus. Menurut dia, Bawaslu akan berfokus pada pengawasan penyelenggaraan debat nantinya.
“Kalau tempat itu dari KPU. Kita tidak bisa intervensi. Yang jelas kita pastikan pengawasan ketat untuk menindak apabila ada pelanggaran pemilu nantinya,” kata dia.
Sementara itu, Calon Bupati Cianjur nomor urut 1 Herman Suherman, mengatakan dia mengikuti keputusan penyelenggaraan pemilu terkait tempat debat, meskipun dirinya berharap pelaksanaan di Cianjur.
“Kalau keinginan digelarnya di Cianjur, supaya warga bisa lihat langsung. Tapi kan itu sudah keputusan KPU sebagai penyelenggara. Jadi kami mengikuti. Untuk persiapan khusus jelang debat tidak ada, mengalir saja,” kata dia.
Senada, Calon Bupati Cianjur nomor urut 3 Deden Nasihin, juga berharap penyelenggaraan debat bisa digelar di Cianjur.
“Harapannya bisa di Cianjur. Tapi kalau sudah jadi kesepakatan bersama dengan pertimbangan jelas ya kami juga mengikuti. Terpenting kan esensinya program dari setiap calon tersampaikan ke masyarakat,” kata dia.