KabarSunda.com- Pembangunan Jalan Tol Sukabumi-Ciranjang-Padalarang masih tertahan pembangunannya di tahun ini.
Sebelumnya Kementerian PUPR sudah melaunching program pembangunannya dan rencananya akan dilakukan mulai tahun 2025-2029.
Selain rencana tersebut, Cianjur juga akan terlewati oleh pembangunan Jalan Tol Caringin-Ciranjang, Cikarang-Cianjur, dan Bandung-Ciwidey-Cidaun.
Kepala Dinas PUTR Kabupaten Cianjur Eri Rihandiar mengatakan, Cidaun masuk pusat kegiatan wilayah yang menghubungkan antar kabupaten dan di sini pihak provinsi mempunyai kepentingan.
“Sehingga dalam tata ruang, kami memasukan wilayah Cidaun sebagai pusat kegiatan wilayah (PKW) dan akan terlewati Jalan Tol Bandung-Ciwidey-Cidaun,” ujar Eri di Cianjur, Kamis (2/1/2024).
Eri mengatakan, Kabupaten Cianjur telah selesai membuat Perkada RTRW No 7 tahun 2024 dimana proyek strategis nasional seperti jalan tol, jalur kereta, dan pelabuhan, termasuk di dalamnya.
Eri mengatakan, tindaklanjutnya dari Perkada Rencana Tata Ruang dan Rencana Wilayah (RTRW) adalah membuat RDTR untuk mendapat persetujuan substansi dari provinsi dan pusat.
“Kemarin agak kesulitan karena harus sesuai provinsi dan nasional sehingga harus berjenjang untuk mendapat persetujuan substansi, Perkada 5 buah RDTR dilanjut tahun 2025 semoga mendapat persetujuan substansi,” katanya.
Eri mengatakan, Perkada baru dibuat untuk mengawal kegiatan investasi dan proyek strategis nasional jalan tol, jalur kereta api, dan pelabuhan.
Ada beberapa kebijakan pembangunan nasional yang melewati Cianjur dan sudah dituangkan dalam Permen sehingga masuk Proyek Strategis Nasional.
“Ada beberapa pusat kegiatan lokal yang masuk ke Perkada RTRW yang baru seperti perlindungan kawasan dari alih fungsi lahan, bencana kegempaan Sesar Cugenang, industri di kawasan Cikalongkulon dan Mande,” katanya.
“Untuk beberapa rencana PSN Jalan Tol kami sudah membuat program kegiatan, sudah ada tahapan tapi realisasi jalan tol kebijakan masih berubah, launching 2025-2029 tapi tahun ini belum menjadi prioritas,” ujarnya.
Eri mengatakan, Dinas PUTR sendiri selama ini sudah menyelesaikan 75 persen pembangunan jalan mantap atau setara 1000 km dari 1335 kilometer jalan kabupaten yang ada di Kabupaten Cianjur.
“Tahun 2024 sekitar 30 kilometer yang sudah terbangun, lalu terkait dengan penanganan bencana di Cianjur selatan hampir 30 titik jalan yang putus sudah selesai dikerjakan dan bisa dilewati,” katanya.