Mabes Polri: Kombes Ahrie Sonta Calon Ajudan Prabowo Subianto

Kombes Ahrie Sonta Ajudan Prabowo (int)

KabarSunda.com- Markas Besar Polisi Republik Indonesia (Mabes Polri) telah mengonfirmasi bahwa Kombes Ahrie Sonta merupakan calon ajudan dari Prabowo Subianto, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan calon presiden pada Pemilu 2024. Pengumuman ini disampaikan dalam konferensi pers yang diadakan di Gedung Mabes Polri, Senin (23/10).

Kombes Ahrie Sonta, yang dikenal luas sebagai sosok yang berdedikasi dan berpengalaman, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse Kriminal di salah satu Polda. Dalam pernyataannya, Mabes Polri menegaskan bahwa keputusan ini sejalan dengan upaya mendukung kegiatan pengamanan dan penyelenggaraan pemilu yang aman dan tertib.

“Keputusan ini diambil berdasarkan penilaian kinerja dan profesionalisme Kombes Ahrie Sonta. Kami yakin, dengan pengalamannya, beliau dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendukung kegiatan politik Prabowo Subianto,” ujar Juru Bicara Mabes Polri.

Sementara itu, Prabowo Subianto menyambut baik penunjukan tersebut. Dalam pernyataannya, ia menyatakan keyakinan bahwa Kombes Ahrie Sonta akan mampu menjalankan tugasnya dengan baik, mengingat pentingnya peran ajudan dalam mendukung kegiatan politik dan menjaga keamanan.

“Keberadaan ajudan yang berpengalaman sangat penting dalam mendukung setiap kegiatan, dan saya percaya Kombes Ahrie akan membawa perspektif yang bermanfaat,” tambah Prabowo.

Masyarakat pun menyambut informasi ini dengan beragam reaksi. Beberapa menilai langkah ini sebagai upaya untuk meningkatkan keamanan dalam proses pemilu, sementara yang lain mengingatkan pentingnya pemisahan antara institusi kepolisian dan politik.

Kombes Ahrie Sonta diharapkan segera menjalankan tugas barunya dan berkontribusi positif dalam mendukung kelancaran pemilu mendatang.

Sebanyak empat ajudan Presiden Prabowo Subianto resmi terpilih setelah mengikuti seleksi ajudan presiden dan wakil presiden RI periode 2024-2029.

Empat ajudan tersebut berasal dari tiga matra TNI dan Polri, yakni Kolonel Pnb Dr Anton Pallaguna (TNI AU), Kolonel Wahyo Yuniartoto (TNI AD), Letkol (P) Romi Habe Putra (TNI AL), dan Kombes Ahrie Sonta Nasution (Polri).

Sebelum terpilih menjadi ajudan Presiden Prabowo, Ahrie Sonta Nasution merupakan Sekretaris Pribadi (Sekpri) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Ahrie yang jebolan Akpol 2002 mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari melati dua ke melati tiga di pundaknya yaitu Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) jadi Komisaris Besar Polisi (Kombes) melalui Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB).

Polisi kelahiran 2 April 1981 ini pernah menjadi bagian Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Operasi Nemangkawi di Papua.

Mantan Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok itu juga menjadi bagian tim penangkapan Djoko Tjandra di Malaysia terkait korupsi pengalihan hak tagih (Cessie) Bank Bali.

Ahrie juga pernah ungkap kasus narkotika dalam jumlah besar ketika menjabat Kepala Unit II Subdit II Ditresnarkoba Polda Metro Jaya.

Ahrie meraih gelar Doktor Ilmu Kepolisian di tahun 2018, sebelumnya pernah ambil pendidikan kejuruan di luar negeri.

Di antaranya Politie Academy Apeldoorn Belanda, Crime Scene Analisys By Visual Comparison di Munster Jerman, dan di Joint Special Operation University, US Command Center, Tampa, Florida, Amerika Serikat.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa, Kombes Ahrie Sonta Nasution resmi menjadi Ajudan Presiden Prabowo Subianto.

“Sudah (resmi-red) tinggal tunggu diaktifkan. Mungkin saat ini masih orientasi,” kata Sigit Jakarta, Rabu (23/10/2024).

Sigit mengungkapkan bahwa, Kombes Ahrie Sonta Sendiri mengikuti sejumlah rangkaian tes bersama dengan enam personel terbaik Korps Bhayangkara.

Namun, dalam hal ini, Kombes Ahrie Sonta yang terpilih menjadi Ajudan Presiden Prabowo Subianto.

“Beliau saat itu tes dengan enam peserta dari Polri dan terpilih beliau,” ujar Sigit.

Dalam hal ini, Prabowo juga mendapatkan Ajudan dari perwakilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), Angkatan Udara (AU).

Mereka adalah, Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto (TNI AD), Kolonel Pnb Anton “Sioux” Palaguna (TNI AU) dan Letkol Laut (P) Romi Habe Putra (TNI AL).

Profil Kombes Ahrie Sonta

Kombes Pol Dr Ahrie Sonta N merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 2002. Perwira menengah Polri kelahiran Bandung tahun 1981 itu sebelumnya bertugas sebagai Sekpri Kapolri Spripim Polri.

Nama Kombes Ahrie Sonta makin dikenal publik saat mengemban jabatan Sekpri Kapolri Spripim Polri. Sebagai sekpri, sehari-hari dia bertugas membantu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam melaksanakan tugas kedinasan hingga tugas khusus.

Meski dengan segudang kesibukan menjadi Sekpri Kapolri, Kombes Ahrie Sonta tetap aktif menjalankan tugas kepolisian dalam melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. Netizen di X mengenalnya sebagai ‘polisi penolong masyarakat’.

Lewat akun X @ahriesonta, dia banyak membantu menuntaskan berbagai persoalan yang diadukan netizen mulai kasus-kasus viral seperti pembunuhan, penipuan, premanisme, KDRT, dan lain-lain. Akun pribadinya itu kerap di-mention netizen ketika ada kasus-kasus yang menjadi sorotan publik.

Kombes Ahrie Sonta menyelesaikan pendidikan PTIK pada 2009. Setelah itu, dia melanjutkan pendidikan Sespimmen pada 2016 dan Sespimti pada 2024 dengan mendapatkan predikat terbaik matrikulasi penyetaraan.

Kombes Ahrie juga menyelesaikan pendidikan pendidikan akademis S2 dan S3 Ilmu Kepolisian. Dua gelar tersebut diperoleh dengan predikat cumlaude.

Prestasi akademik diraihnya setelah melewati serangkaian pelaksanaan tour of duty atau tugas kewilayahan di jajaran kepolisian wilayah Jawa Timur, Polda Metro Jaya, hingga Mabes Polri dan juga pernah ditugaskan dalam operasi kepolisian di wilayah Sulawesi Tengah hingga ke Papua.

Kombes Ahrie Sonta yang menyelesaikan Sespimti Polri pada 2024 memiliki sederet capaian pendidikan baik di dalam maupun luar negeri. Di antaranya Dikjur Pamen SDM Polri, Politie Academy Apeldoorn Belanda, Crime Scene Analisys By Visual Comparison di Münster Jerman serta di Joint Special Operation University, US Command Center, Tampa, Florida, Amerika Serikat.

Saat menjabat Kanit Subdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya pada 2018, Kombes Ahrie Sonta dalam dua bulan berhasil mengungkap lebih dari 100 kg narkotika. Tidak hanya itu dia juga berhasil membongkar operasi sindikat Taiwan yang disita di Perairan Tanjung Berakit Pulau Bintan dengan jumlah barang bukti narkotika mencapai 1,6 ton.

Selain itu, Kombes Ahrie Sonta juga banyak terlibat dalam penanganan peristiwa kejahatan penting di tanah air. Dia juga banyak terlibat dalam satuan tugas khusus (Satgassus), salah satunya dalam Satgassus Nemangkawi yang bertugas menjaga stabilitas Papua dari kelompok kriminal bersenjata.

Pada Juli 2020 lalu, Kombes Ahrie terlihat di publik dalam penangkapan buron kelas kakap Djoko Tjandra di Malaysia. Terpidana kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali itu diringkus Kabareskrim saat itu, Komjen Listyo Sigit dan jajaran setelah jadi buron selama 11 tahun.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *