KabarSunda.com- Perusahaan otobus (PO) Haryanto baru saja meluncurkan model bus terbaru yang dirakit oleh Karoseri Piala Mas. Bus ini menampilkan desain yang sporty dengan pel dengan bodi model Rexus SL+.
Model Rexus SL+ adalah desain bodi bus yang ditujukan untuk sasis mesin depan. Bagian depan bus tampil agresif berkat bentuk gril yang asimetris. Dengan konfigurasi ini, bodi belakang menjadi lebih sederhana karena tidak dilengkapi dengan kisi-kisi udara, memberikan kesan lebih bersih dan modern.
Bodi Rexus SL+ merupakan bodi bus yang dirancang oleh Karoseri Piala Mas untuk segmentasi sasis jenis mesin depan. Ciri khas dari bodi bus ini punya visual sporty, terutama pada gril depan yang menggunakan permainan bentuk asimeteris. Lantaran ini merupakan bodi bus khusus sasis mesin depan, maka dari itu bagian bodi belakang tampil lebih minimalis lantaran tanpa menggunakan kisi-kisi udara. Bus ini digendong oleh sasis Mercedes Benz OF 1623 yang punya kekuatan mesin depan.
Secara visual, bus ini tetap tampil dengan ciri khas bus milik PO Haryanto, yakni disematkan ornamen wayang dan gambar menara Kudus pada bodi samping bus. Berpindah ke bagian kabin, bus ini hadir dengan konfigurasi bangku penumpang kanan dua dan kiri dua dan tanpa dilengkapi dengan toilet. Hanya saja masih dirahasiakan nantinya bus ini bakal digunakan untuk layanan apa. Sebab, PO Haryanto punya divisi bus AKAP dan pariwisata.
Namun, informasi mengenai tujuan layanan dari bus ini masih disimpan rapat oleh PO Haryanto. Mereka memiliki dua divisi layanan, yaitu bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan bus pariwisata, yang menambah spekulasi tentang kapabilitas bus baru ini.
Bus ini menggunakan sasis jenis Mercedes Benz tipe front engine untuk memberikan performa yang handal. Mengenai tampilan luar, bus memperlihatkan kombinasi warna putih dan biru. Ornamen wayang serta gambar Menara Kudus menghiasi sisi bus, yang merupakan ciri khas dari PO Haryanto. Pelengkap lainnya adalah lafal selawat yang tersemat cantik pada aksen bando di kaca depan.
Masuk ke bagian kabin, bus terbaru ini tidak dilengkapi dengan toilet, menandai perbedaan dari model bus Haryanto yang diluncurkan sebelumnya. Konfigurasi tempat duduk masih sama, dengan dua kursi di sisi kanan dan dua kursi di sisi kiri. Untuk kenyamanan penumpang, bagian bagasi kabin telah dilengkapi dengan penutup, memastikan barang bawaan lebih aman.
Berdasarkan unggahan video dari akun Instagram @newarmada.official, bus ini merupakan unit susulan dari model serupa yang meluncur akhir 2023 lalu. Jadi, jenis bodi dan desain visual bus baru ini tampil sama seperti sebelumnya. Bus ini juga menjadi unit kedua milik PO Haryanto yang menggunakan bodi Skylander R22. Bodi bus ini tampil sporty dan kian gahar diperkuat dengan pemilihan kelir hitam dengan kombinasi kuning yang menghiasi sekujur bodi. Tidak ketinggalan, disematkan pula livery wayang dan juga Menara Kudus pada samping bodi. Kedua gambar tersebut telah menjadi ikon ciri khas dari bus PO milik ayah Rian Mahendra itu. Sama seperti sebelumnya, bus ini kembali menjadi gebrakan PO Haryanto dengan menggunakan sasis Hino RM 280.
Sebab, selama ini PO tersebut kerap menggunakan sasis dari Mercedes Benz. Sasis bus Hino RM 280 sendiri punya ciri khas bagasi model space frame, bagasi bisa tembus dari kanan ke kiri.
Keunggulan dari sasis bus ini adalah penggunaan suspensi udara dengan model wide. Model suspensi udara tipe wide diklaim punya kestabilan sasis yang lebih baik dibanding narrow. Untuk bagian interior, kabin bus dirancang dengan konsep mewah namun beda dari sebelumnya. Bila pada bus sebelumnya area didominasi oleh permainan motif kayu, kali ini bus lebih berkelas dengan sentuhan permainan warna hitam. Pencahayaan tetap menggukan lampu kabin tone warm white dan juga biru. Bus juga dilengkapi layar TV, AC dan bagasi kabin dengan penutup. Kursi kini juga pakai pilihan warna dan motif baru dengan konfigurasi 2-2.
Beda dari yang beberapa hari diluncurkan, kali ini bus tampil lebih gahar menggunakan kelir hitam kombinasi livery biru dan putih. Meski begitu, bus ini masih menggunakan bodi yang sama seperti kloter sebelumnya, yakni balutan bodi Rexus SL+.
