Saat Efisiensi Anggaran, Belanja Kebersihan dan Keamanan di Tikomdik Disdik Jabar Malah Naik

Firman Oktora Bungkam, Sulit Ditemui karena Selalu Dinas Luar

Alokasi belanja jasa keamanan dan jasa kebersihan di Balai Tikomdik Disdik Jabar tahun anggaran 2025 dipertanyakan.

KabarSunda.com- Penjelasan mengenai alokasi belanja jasa keamanan dan belanja jasa kebersihan di Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Tikomdik) Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar) tahun anggaran 2025, tak kunjung terdengar.

Kepala Tikomdik  Disdik Firman Oktora belum bisa dimintai keterangannya soal tudingan mark up (penggelembungan) anggaran keamanan dan kebersihan tersebut.

KabarSunda juga sudah melayangkan surat konfirmasi mengenai kabar minus itu. Bahkan, beberapa kali media ini mencoba mengorek jawaban langsung dari mulut Firman.

Lagi-lagi upaya untuk menemui Firman tidak berhasil. Sekuriti kantor di Tikomdik berkilah bahwa Firman sedang dinas luar. Dan untuk menemuinya pun, harus melalui proses khusus.

Bau tak sedap pada alokasi belanja jasa keamanan dan belanja jasa kebersihan di  Tikomdik ini sudah tercium oleh LSM Trinusa.

Data yang dimiliki Trinusa, dua item anggaran belanja jasa keamanan dan belanja jasa kebersihan terjadi penambahan anggaran ditengah Pemerintah Pusat dan Daerah mengefisiensikan anggaran.

Dua tahun berturut-turut 2024 dan 2025 untuk jasa keamanan dan kebersihan pengadaan yang menggunakan metode e-purchasing Balai Tikomdik menunjuk perusahan yang sama, yakni PT RPN.

Ketua LSM Trinusa DPD Jawa Barat, Ait M Sumarna mengungkapkan, adanya keanehan pada alokasi anggaran tersebut.

Ait menyayangkan alokasi anggaran yang terbilang besar ditengah efisiensi anggaran tahun 2025 yang merupakan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan anggaran negara.

Kebijakan ini tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 dan ditujukan untuk Kementerian/Lembaga (K/L), Pemerintah Daerah, serta lembaga negara lainnya. Tujuan utama adalah mencapai penghematan anggaran.

Namun, efisiensi anggaran tidak berlaku bagi Balai Tikomdik.

Terbukti ada peningkatan anggaran dari 2024 ke 2025 pada belanja jasa kebersihan (cleaning service) sebesar Rp 54.031.500, yang dilaksanakan kontrak oleh pelaksana PT RPN pada 31 Januari 2025.

Penambahan anggaran di Balai Tikomdik juga terjadi pada anggaran belanja jasa keamanan (security) tahun 2025 sebesar Rp 41.040.000, dari tahun 2024, kontrak dilaksanakan pada 3 Februari 2025 oleh PT RPN.

“Kalau terjadi peningkatan anggaran dari tahun sebelumnya, seharusnya ada penjelasan kepada publik oleh Balai Tikomdik kepada masyarakat, apa saja penambahan anggaran digunakan,” kata Ait kepada KabarSunda, Sabtu, 3 Mei 2025.

Selain itu, lanjut Ait, pihak Balai Tikomdik dalam hal ini Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) bisa memberikan penjelasan secara komprehensif terkain belanja jasa keamanan dan belanja jasa kebersihan mulai 2024 sampai 2025 yang mengalami peningkatan anggaran.