KabarSunda.com- Siswa yang mengalami keracunan massal usai menyantap hidangan Makan Bergizi Gratis (BMG) di Kabupaten Cianjur bertambah menjadi 78 siswa.
Diketahui dari 78 korban tersebut, 55 di antaranya merupakan siswa MAN 1 Cianjur, sementara 23 lainya siswa SMP PGRI 1 Cianjur.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas MAN 1 Cianjur, Rahman Jaenudi mengatakan, berdasarkan data terbaru hingga saat ini jumlah siswa yang mengalami gejala keracunan usai menyantap MBG mencapai 55 siswa.
“Sebagian besar siswa yang mengalami gejala sempat menjalani perawatan di rumah sakit sudah pulang. Namun masih ada beberapa siswa yang masih dirawat,” katanya saat dihubungi, Selasa, 22 Maret 2025.
Selain di rumah sakit, lanjut dia, pihaknya pun melakukan pendataan terhadap siswa yang dibawa ke puskesmas, dan berkomunikasi dengan orang tua siswa.
“Sampai saat ini jumlah siswa yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 5 orang. Sebagian besarnya sudah diizinkan pulang,” katanya.
Sementara itu Kepala Sekolah SMP PGRI 1 Cianjur Rika Mustikawati mengatakan, di sekolahnya tercatat ada 23 siswa yang mengalami gejala keracunan, dan 3 dirawat di rumah sakit.
“Sejak semalam kita sudah menerima laporan soal siswa yang mengalami keracunan. Hingga kini pun kita terus berkomunikasi dengan para orang tua siswa,” katanya.
Selain itu ia mengungkapkan, tak hanya para siswa, sejumlah guru juga diketahui menyap MBG.
Sehingga ada tiga guru yang mengalami gejala walau kondisinya ringan.
“Ada tiga guru yang mengalami keracunan, tapi kondisinya ringan, sehingga bisa ditangani secara mandiri di rumah,” katanya.
Sebelumnya, belasan siswa MAN 1 Cianjur mengalami mual dan muntah diduga usai menyantap MBG.
Akibatnya sejumlah siswa tersebut harus menjalani perawatan di dua rumah sakit.