KabarSunda.com- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah menerjunkan tim untuk membantu penanganan korban bajir bandang di Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat.
Selain itu, BPBD juga telah menyalurkan bantuan terhadap warga yang terpaksa mengungsi setelah rumah-rumah mereka terendam bajir luapan Sungai Cimeta.
“Kita berikan bantuan sembako untuk 2 hari, yang pasti kebutuhan dasar warga terdampak akan dipenuhi termasuk kesehatannya,” kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Bandung Barat, Meidi, Minggu, 16 Maret 2025.
Meidi mengungkapkan, pihaknya tengah melakukan rangkaian asesmen bajir bandang yang menerjang rumah-rumah yang berdiri di bantaran Sungai Cimeta.
Setidaknya ada 25 rumah yang terdampak banjir yang terjadi pada Sabtu sore, 16 Maret 2025.
“Kita langsung bawa kebutuhan masyarakat, kita juga buat dapur umum,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, KBB, Asep Hidayat mengkonfirmasi bahwa mayoritas warga yang terdampak banjir mengungsi ke rumah saudara.
“Kan yang tinggal di situ saudaranya masih dekat situ, jadi sementara mengungsi di situ,” kata Asep.
Asep juga mengkonfirmasi adanya bantuan terhadap warga Kampung Cibarengkok Jaya dan Guha Mulya yang terdampak banjir bandang.
“Betul ada, untuk makanan kita berikan, tadi malah juga sahur kita siapkan, dimasak di dapur umum, lalu kita salurkan, tapi yang kurang itu pakaian, karena banyak yang hanyut dan rusak,” pungkasnya.
Diketahui, banjir bandang merendam rumah-rumah di Kampung Cibarengkok Jaya dan Guha Mulya yang berdiri di bantaran sungai Cimeta. Setidaknya ada 25 rumah dengan 144 jiwa harus mengungsi.
Banjir bandang terjadi setelah hujan lebat dengan intensitas tinggi melanda wilayah Nyalindung, Bandung Barat pada Sabtu, 15 Maret 2025.
Akibatnya, debit air di Sungai Cimeta terus meningkat hingga meluap lalu masuk ke pemukiman warga.