KabarSunda.com- Bupati Tasikmalaya sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Ade Sugianto, menargetkan istrinya, Ai Diantani, mencetak sejarah sebagai bupati perempuan pertama di daerahnya.
Langkah ini diambil setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) membatalkan kemenangannya dalam Pilkada Serentak 2024.
Ai Diantani, yang merupakan kader PDI-P sekaligus istri Ade, ditugaskan DPP PDI-P untuk kembali merebut kemenangan dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Kabupaten Tasikmalaya 2025.
Demi menjalankan amanah partai, Ai telah mengundurkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya periode 2024-2029 sebelum mencalonkan diri dalam PSU tersebut.
“Saya yakin, PSU akan dimenangkan kembali. Saya juga siap pecahkan rekor. Selama ini kami sangat menerima putusan MK yang mengikat kepada seluruh warga negara,” ujar Ade Sugianto kepada Kompas.com seusai mendampingi istrinya mendaftar ke KPU Kabupaten Tasikmalaya, Minggu, 9 Maret 2025.
Saat pendaftaran, Ade dan Ai menunjukkan kemesraan. Ade membukakan pintu mobil lawasnya untuk sang istri sebelum duduk di bangku kemudi, sementara Ai duduk di sampingnya. Ade pun sempat berbincang dengan Kompas.com dan mempersilakan istrinya untuk diwawancarai.
“Silakan, silakan. ‘Mah, Mamah, buka kaca jendelanya sebentar.’ Silakan, istri saya sudah diwakafkan menjadi pemimpin dan pelayan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya,” ujar Ade sambil bersandar di pintu mobil di samping istrinya.
Ade berharap, jika istrinya memenangkan PSU Tasikmalaya 2025, pemerintahan yang dipimpinnya akan lebih baik dibanding para kepala daerah sebelumnya, termasuk dirinya sendiri.
Ia menilai Ai telah memahami kondisi pemerintahan dan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya setelah belasan tahun mendampinginya menjabat sebagai anggota DPRD, Wakil Bupati, dan Bupati Tasikmalaya selama dua periode.
“Tentunya akan saya bimbing juga saat terpilih nanti dan tentu akan lebih baik dari kepala daerah sebelumnya, termasuk akan lebih baik dari saya sendiri,” tegasnya.
Sementara itu, Ai Diantani meminta doa dari masyarakat Kabupaten Tasikmalaya agar dapat menjalankan amanah sebagai kepala daerah dengan baik.
Ia menegaskan bahwa fokus utamanya adalah memastikan seluruh pelayanan publik di Kabupaten Tasikmalaya berjalan optimal.
“Paling penting, doakan saya juga selalu diberikan kesehatan dalam menjalankan amanah rakyat ini. Juga bisa menjalankan amanah dengan baik,” ujar Ai.
Sebelumnya, Ai Diantani, istri Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto, resmi menggantikan suaminya sebagai calon bupati setelah putusan MK mendiskualifikasi kemenangan Ade dalam Pilkada 2024.
Ai bersama pasangannya, Iip Miftahul Paos, mendaftar ke KPU Kabupaten Tasikmalaya dengan diantar oleh Ade dan tim pemenangan partai koalisinya, Minggu, 9 Maret 2025.
Pasangan ini tetap mendapat dukungan dari koalisi yang mengusung Ade dalam Pilkada 2024, yakni PDI-P, PKB, Nasdem, serta partai non-parlemen PBB, dalam PSU 2025.
Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Ami Imron Tamami, menyatakan bahwa pendaftaran pasangan Ai-Iip telah resmi diterima dan berkas dinyatakan lengkap.
“Berkas dinyatakan lengkap saat pendaftaran, tinggal pemeriksaan lebih lanjut. Selanjutnya akan dilakukan tes kesehatan pada hari Rabu (12/3/2025) di RSUD KHZ Mustofa, Singaparna, Tasikmalaya,” jelas Ami.
Dengan pencalonan Ai Diantani dalam PSU Tasikmalaya 2025, Kabupaten Tasikmalaya berpotensi mencatat sejarah baru dengan kehadiran bupati perempuan pertama di daerah tersebut.