Perjuangan Melawan KKN, Ketum LSM Trinusa Lelang Lukisan Affandi Rp 50 Miliar

Ketua Umum LSM Triga Nusantara Indonesia Rahmat Gunasin (dok KS)

KabarSunda.com- Demi melawan kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN),  LSM Triga Nusantara Indonesia (Trinusa) akan melelang lukisan Affandi Koesoema.

Lukisan Affandi yang menggambarkan Red Barong tahun 1971 ini bakal dilelang senilai Rp 50 miliar.

Ketua Umum LSM Triga Nusantara Indonesia (Trinusa), Rahmat Gunasin mengungkapkan, hasil lelang lukisan tersebut akan dipergunakan  untuk perjuangan melawan KKN di seluruh tanah air dan membangun infrastruktur teknologi untuk menyoroti semakin tajamnya ketimpangan regulasi dan ketidakbersihan sistem yang merugikan masyarakat.

Menurut Rahmat, praktik KKN yang merajalela telah menciptakan ancaman serius bagi keberlanjutan demokrasi di Indonesia.

“Kita perlu langkah konkret agar rakyat tidak terus-menerus dibohongi oleh pejabat yang hanya mengumbar lips service tanpa aksi nyata,” ujar Rahmat Gunasin kepada KabarSunda.com, Selasa, 25 Februari 2025.

Rahmat menjelaskan, keputusan untuk melelang lukisan Affandi didasari oleh keprihatinan terhadap kebebasan berekspresi di Indonesia, terutama dalam dunia seni.

Apalagi belakangan ini, sejumlah karya seniman dikabarkan mengalami pembredelan.

Ini menandakan adanya tekanan terhadap kebebasan berkarya dan menyampaikan kritik sosial melalui seni.

“Hasil lelang lukisan Affandi akan digunakan untuk mengembangkan berbagai program strategis yang memperkuat transparansi dan akuntabilitas publik. Infrastruktur teknologi yang dibangun nantinya akan menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, melaporkan dugaan korupsi, serta mendapatkan akses informasi kredibel mengenai berbagai persoalan di daerah mereka,” terang Rahmat.

Ia mengaku, langkah ini bukan sekadar perjuangan individu, tapi perjuangan bersama untuk mewujudkan pemerintahan yang benar-benar bersih dan berpihak pada rakyat.

Selaku Ketua Umum LSM Trinusa Rahmat telah memulai pergerakan berani dalam upaya memperbaiki sistem yang semakin timpang.

“Apakah langkah kami ini akan mengguncang kesadaran publik dan membawa perubahan nyata, hanya waktu yang akan menjawabnya,” pungkasnya.

Lukisan Red Barong

Lukisan Red Barong, sebuah lukisan yang melambangkan pertarungan antara yang baik dan yang buruk.

Lukisan ini menggambarkan barong sebagai wakil dari kebaikan dan personifikasi dari kejahatan digambarkan oleh Rangda.

Lukisan ini seolah mengilustrasikan pertempuran antara positif dan negatif yang tidak pernah berakhir.

Pada lukisan Red Barong terbuat dari media kanvas yang berukuran 104x147cm dilukis menggunakan cat minyak dan lukisan ini juga dimuat dalam buku Affandi Vol I, II, III. Selain itu, lukisan ini juga bisa jadi merupakan refleksi dari kekaguman Affandi terhadap kekayaan budaya Indonesia, yang sering ia tuangkan ke dalam karyanya.

Dengan warna-warna yang dramatis dan gerakan yang kuat, Red Barong menjadi sebuah lukisan yang kuat dan memukau, tidak hanya sebagai representasi visual, tetapi juga sebagai karya seni yang menggugah pikiran tentang konflik antara kebaikan dan kejahatan dalam kebudayaan.