Budaya  

Meniru Singapura, Dedi Mulyadi Usul Nyi Roro Kidul Jadi Brand Pangandaran

Gubernur Jabar terpilih, Dedi Mulyadi memberi sambutan di acara pengukuhan Dewan Kebudayaan Daerah Pangandaran, di Alun-alun Paamprokan, Kabupaten Pangandaran, Jumat malam              

KabarSunda.com- Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, menyampaikan sejumlah masukan terkait pengembangan pariwisata di Pangandaran.

Dalam pengukuhan Dewan Kebudayaan Daerah Pangandaran yang berlangsung di Alun-alun Paamprokan, Kabupaten Pangandaran, pada Jumat (31/1/2025) malam, Dedi menekankan pentingnya branding untuk daerah tersebut.

“Singapura hanya patung singa, jadi branding. Pangandaran apa brandnya?” ungkap Dedi, menggambarkan perlunya identitas yang kuat untuk menarik wisatawan.

Dedi lalu mengusulkan agar Pangandaran dapat menjadikan Nyi Roro Kidul sebagai simbol branding.

Ia mencontohkan beberapa destinasi di Eropa yang terkenal dengan lukisan Monalisa dan China yang memiliki Dewi Kuan Im sebagai daya tarik.

“Kenapa enggak berani menjadikan Nyi Roro Kidul menjadi branding?” jelasnya.

Menurut Dedi, dengan menjadikan Nyi Roro Kidul sebagai branding, Pangandaran dapat menawarkan berbagai oleh-oleh seperti lukisan, boneka, hingga gantungan kunci yang bertema Nyi Roro Kidul.

“Jangan diambil mistisnya. Tapi dirasionalisasikan,” tambahnya, menekankan bahwa pendekatan yang lebih logis dan kreatif diperlukan untuk menarik perhatian wisatawan.

Adapun menurut kepercayaan masyarakat, Nyi Roro Kidul merupakan sosok penguasa Laut Selatan.

Sosok ini kerap dihubungkan dengan larangan memakai pakaian warna hijau saat berada di pantai selatan.