kabarsunda.com– Punten Meser Seblak adalah lagu berbahasa Sunda yang diciptakan oleh Wagista, dan belakangan ini, lagu ini mendadak menjadi viral di berbagai platform media sosial, terutama di TikTok.
Lagu ini mengusung tema yang sangat ringan, namun penuh warna lokal, yaitu tentang seseorang yang memesan seblak, salah satu makanan khas dari Sunda, khususnya Bandung. Seblak sendiri adalah makanan yang populer dengan rasa pedasnya dan variasi topping yang menarik, seperti ceker, cilok, tulang, dan lainnya.
Keunikan tema dan lirik yang sederhana serta mudah diingat membuat lagu ini cepat menarik perhatian banyak orang.
Lagu ini pertama kali dipopulerkan melalui kanal YouTube SEMBADA MUSIC, yang dinyanyikan oleh Ade Astrid bersama Gerengseng Team.
Sejak itu, Punten Meser Seblak terus meraih popularitas di berbagai platform digital. Keberhasilan lagu ini mencerminkan bagaimana sebuah karya musik dengan tema sederhana yang mengangkat elemen budaya lokal dapat meraih sukses di kalangan masyarakat yang lebih luas.
Viral di Media Sosial
Salah satu faktor utama yang membuat lagu ini menjadi viral adalah kemunculannya di TikTok, platform yang sangat populer di kalangan anak muda.
Banyak pengguna TikTok yang menggunakan lagu ini sebagai latar belakang video mereka, terutama dalam konten yang berkaitan dengan kuliner, humor, dan kehidupan sehari-hari.
Tak sedikit pula yang membuat tantangan atau konten kreatif lainnya dengan menggunakan lagu ini, membuat popularitasnya semakin meroket.
TikTok telah menjadi media yang kuat dalam memperkenalkan tren baru, termasuk lagu-lagu yang mungkin awalnya tidak terlalu dikenal luas.
Lagu Punten Meser Seblak adalah salah satu contoh bagaimana sebuah lagu lokal yang mengangkat budaya dan makanan tradisional dapat dengan cepat dikenal luas melalui platform ini.
Fenomena ini membuktikan bahwa karya seni, terutama lagu-lagu daerah, masih memiliki tempat di hati masyarakat dengan bantuan teknologi dan media sosial.
Seblak: Makanan Khas Sunda yang Populer
Lagu Punten Meser Seblak berfokus pada seblak, makanan yang sangat populer di Bandung dan sekitarnya. Seblak adalah hidangan berbahan dasar kerupuk yang direbus dan dicampur dengan bumbu pedas.
Yang membuat seblak istimewa adalah variasi topping yang bisa ditambahkan, seperti ceker (kaki ayam), cilok (bola-bola tepung kanji), tulang, dan mentimun, seperti yang disebutkan dalam lirik lagu ini.
Seblak bukan hanya populer di Bandung, tetapi kini juga sudah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia.
Tingkat kepedasan seblak bisa diatur sesuai selera, yang membuatnya semakin digemari oleh banyak orang, terutama mereka yang menyukai makanan pedas.
Oleh karena itu, tema yang diangkat dalam lagu ini sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat, terutama di wilayah Sunda.
Berikut adalah potongan lirik lagu Punten Meser Seblak beserta terjemahannya dalam bahasa Indonesia:
Lirik:
Punten meser Seblak
(Permisi beli Seblak)
Ladana level 2
(Pedesnya level 2)
Punten meser Seblak
(Permisi beli Seblak)
Di cekeran di cilokan
(Pakai ceker, pakai cilok)
Punten meser Seblak
(Permisi beli Seblak)
Ngangge tulang di bontengan
(Pakai tulang, pakai mentimun)
Punten meser Seblak
(Permisi beli Seblak)
Rada amis digulaan
(Agak manis, pakai gula)
Reff:
Seblak blak blak blak blak blak blak blak blak
Seblak blak blak blak blak blak blak blak blak
Seblak blak blak blak blak blak blak blak blak
Seblak blak blak blak blak blak blak blak blak
Lirik di atas menggambarkan seseorang yang sedang memesan seblak dengan beberapa topping, mulai dari ceker, cilok, tulang, hingga mentimun.Pilihan pedas pada seblak juga disebutkan, dengan “ladana level 2” yang merujuk pada tingkat kepedasan yang sering menjadi bagian penting dalam menikmati seblak.
Selain itu, ada juga keunikan seblak yang dimodifikasi dengan sedikit manis dari gula, yang menunjukkan bahwa hidangan ini dapat disesuaikan sesuai selera penikmatnya.
Lagu yang Memperkenalkan Budaya Lokal
Selain menghibur, lagu Punten Meser Seblak juga memiliki fungsi lain, yaitu memperkenalkan budaya kuliner Sunda kepada khalayak yang lebih luas.
Dalam beberapa tahun terakhir, ada peningkatan minat terhadap makanan lokal dari berbagai daerah di Indonesia.
Lagu ini, dengan sentuhan yang ringan dan lirik yang menggambarkan kehidupan sehari-hari, berhasil membawa seblak ke dalam perhatian publik yang lebih luas, baik di dalam maupun di luar komunitas Sunda.
Penggunaan bahasa Sunda dalam lirik juga merupakan langkah yang signifikan dalam melestarikan bahasa daerah.
Lagu ini memudahkan pendengar dari berbagai latar belakang untuk memahami dan mengapresiasi bahasa Sunda, bahkan jika mereka belum familiar dengan bahasa tersebut sebelumnya.